Sabtu, 23 Januari 2016

Campursari


v PENGERTIAN MUSIK CAMPURSARI
Music campursari adalah sejenis orkes keroncong yang nama dan alat musiknya di paduksn dengan alat music gamelan dan alat music dangdut (elektrik).
Kalau istilah campursari dalam dunia musik nasional Indonesia mengacu pada campuran ( crossover ) beberapa genre music kontemporer Indonesia. Nama campursari diambil dari bahasa Jawa yang sebenarnya bersifat umum. Musik campursari di wilayah Jawa bagian tengah hingga timur khususnya terkait dengan modifikasi alat-alat musik gamelan sehingga dapat dikombinasi dengan instrument musik barat, atau sebaliknya. Dalam kenyataannya, instrumen-instrumen 'asing' ini 'tunduk' pada pakem music yang disukai masyarakat setempat: langgam Jawa dan gending.

v MACAM-MACAM ALAT MUSIK CAMPURSARI
1.       

Kendang Ciblon

Kendang ciblon adalah instrumen dalam campursari yang salah satu fungsi utamanya mengatur irama.  Instrument ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat bantu.Kendang kebanyakan dimainkan oleh para  pemain gamelan profesional, yang sudah lama menyelami budaya Jawa. Kendang kebanyakan di mainkan sesuai naluri pengendang, sehingga bila dimainkan oleh satu orang dengan orang lain maka akan berbeda nuansanya Pada musyik campursari kendang ini digunakan untuk mengiringi langgam & larangan.



2.       

Kendang Jaipong

Pengertian kendang jaipong ini sama halnya dengan kendang ciblon, namun berbeda jenis lagu yang akan diiringinya. Dalam sebuah musyik campursari biasanya kendang jaipong ini untuk mengiringi lagu-lagu campursari yang agak cepat sedikit temponya dibandingkan dengan kendang ciblon,  misalnya lagu bajing loncat,walang kekek. Namun dalam perkembangannya saat ini kendang jaipong ini sangat identik dengan lagu-lagu yang berasal dari jawa tengah Terutama daerah sragen yang terkenal dengan lagu- lagunya yang diberi nama “SRAGENAN” contoh judul lagu-lagu sragenan janjiku, ojo ngalamun, imbangono katresnanku ,jangan koro dan masih banyak lagi.
3.       




 Demung
Dalam satu set gamelan biasanya terdapat 2 demung, keduanya memiliki versi pelog dan slendro. Namun dalam sebuah campursari kebanyak hanya menggunakan 1 saja, tetapi masih ditambahi dengan sorok. fungsinya jika untuk memainkan gending pelog/slendro tinggal mengganti  beberapa wilahan saja .Demung menghasilkan nada dengan oktaf terendah dalam keluarga balungan, dengan ukuran fisik yang lebih besar. Demung memiliki wilahan yang relatif lebih tipis namun lebih lebar daripada wilahan  saron, sehingga nada yang dihasilkannya lebih rendah. Tabuh demung biasanya terbuat dari kayu, dengan bentuk seperti palu, lebih besar dan lebih berat daripada tabuh saron. Cara menabuhnya ada yang biasa sesuai nada, nada yang imbal, menghasilkan jalinan nada yang bervariasi namun mengikuti pola tertentu.
Cepat lambatnya dan keras lemahnya penabuhan tergantung pada komando dari kendang dan jenis gendhingnya. Pada gendhing Gangsaran yang menggambarkan kondisi peperangan misalnya, demung ditabuh dengan keras dan cepat. Pada gendhing Gati yang bernuansa militer, demung ditabuh lambat namun keras. Ketika mengiringi lagu ditabuh pelan. Ketika sedang dalam kondisi imbal, maka ditabuh cepat dan keras. Dalam memainkan demung, tangan kanan memukul wilahan / lembaran logam dengan tabuh, lalu tangan kiri memencet wilahan yang dipukul sebelumnya untuk menghilangkan dengungan yang tersisa dari pemukulan nada sebelumnya. Teknik ini disebut memathet (kata dasar: pathet = pencet)

4.       





Saron
Saron (atau disebut juga ricik) adalah salah satu instrumen gamelan yang termasuk keluarga balungan. Dalam sebuah campursari biasanya terdapat 2 buah saron dan memiliki sorok yang fungsinya untuk memainkan gending / langgam bernada pelog atau slendro. Saron menghasilkan nada satu oktaf lebih tinggi daripada demung, dengan ukuran fisik yang lebih kecil. Tabuh saron biasanya terbuat dari kayu, dengan bentuk seperti palu. Cara memainkan saron sama halnya dengan cara memainkan depok/demung
5.       

Gong Gede

Gong berperan menutup sebuah irama musik yang panjang dan memberi keseimbangan setelah sebelumnya musik dihiasi oleh irama gending. Dalam sebuah campursari biasanya hanya terdapat 1 buah gong besar saja . cara memainkannya dipukul dengan menggunakan sebuah tabuh yang terbuat dari kayu dan diselimuti sebuah kain pada ujung kayu tersebut.

6.       
 Gender
Gender merupakan salah satu kelompok alat music idiophone,yaitu alat music yang sumber suaranya adalah badan dari alat music itu sendiri(bilahlogam).adapun cara membunyikan ricikan gender adalah dengan dipukul pada bagian tengah permukaan bilah bilahnya menggunakan dua tabuh yang dipegang dengan tangan kanan dan tangan kiri.

7.       



Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8ogdku9ODnpfk0D9YqKdO-tYC0CNzWzaI3pdarqM2-3Q4bOJcOr6hrfSuka2UCs1Q_ZTsPFY6UOl6QyTF9cQ4qUSwQqutK_AwKQOkQO_Vkw0QOXZoYlDzGXXBVUX75MHVW1h3PchyphenhyphenMzoN/s1600/Gitar+elektrik.jpg

Gitar cak

Cak adalah jenis gitar berdawai 3 (nilon), urutan nadanya adalah G, B dan E; dalam sebuah campursari biasanya berfungsi untuk membuat lagu jenis langgam agar semakin penuh suaranya .




8.       



Gitar bass

Bass adalah alat musik dawai yang menggunakan listrik untuk memperbesar suaranya Penampilannya mirip dengan gitar listrik tapi ia memiliki tubuh yang lebih besar, leher yang lebih panjang,dan biasanya memiliki empat senar (gitar listrik memiliki enam senar).
Fungsinya dalam campursari sangat dibutuhkan untuk menggntikan posisi gong yang biasanya digunakan untuk memainkan gending atau ladrang didalam sebuah gamelan. Namun dalam campursari gitar bass ini selalu dimainkan dalam segala jenis lagu dari ladrangan , langgam ,keroncong , sragenan dan dangdut.
9.       


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIp6qv8XiqdFfs6E5CSP8CGgOLG1J6IHYmzDGOjzHz83SAOfmUCPfOehDCnKDrqNgmVN9zH9pIot7xTaGsbm5NM4o9qp5rtiCBEwZ9Gf-C2PpjLAoTgwwQf5a9rkT8AdzgpKeDcltNzUNE/s1600/Gitar+melody.jpg

Gitar melody

Gitar melody adalah alat musik berdawai yang dimainkan dengan jari jemari tangan atau sebuah plektrum (alat petik gitar). Bunyinya  dihasilkan dari senar-senar yg bergetar. Dalam sebuah campursari ,alat musyik ini  hanya dimainkan pada lagu dangdut saja.

10.   


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjb_KbXbA3chKXXxXDomfIB82eae7QLXR-mCV7NUqq8BOhK4ezYtKhzWoyu4I0Xz5rgX37Nz9_bP9uKRw5veo8SbQKIEZQrkKfX2X4j1Aot8pbkx3nfFGUn7O4UPVVFt7rB0QH_NVXLl7U/s1600/Keyboard+2.JPG

Keyboard

Keyboard berbeda dengan Grand Piano. Keyboard terlihat lebih kecil dan lebih ringan, sehingga sangat mudah untuk dipindahkan atau dibawa. Suara yangdihasilkanpun agak berbeda dibandingkan dengan grand piano. Alat musik Keyboard mendapatkan suaranya dari manipulasi kunci-kunci. Susunan Keyboard    arahnya mengikuti logika, dari kiri nada- nada rendah, ke kanan nada-nada tinggi. Susunan kiri-kanan bass ke treble juga berlaku demikian . Dalam sebuah campursarikeybord inilah yang sangat dominan dan paling dibutuhkan , keyboard ini sama halnya dengan gitar bass .selalu dimainkan dalam segala jenis lagu yang ada dicampursari .

11.   


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHPc1_x_Dy3Qqeo5rmOeVYHdRX3nDejIINPypqA8Gh8crc2WUWTmuxhjs2hTigvB-zUBLpwq2ijrhkpJ9uZoi2BS1AikRrMjVzzmeDv54lV8XT8Hke9YzSM3KtYIxL9yvUFwxlq6yx1F5w/s1600/ketipung_fiber.jpg_200x200.jpg

Ketipung dangdut

Ketipung dangdut adalah alat musyik yang terbuat dari kayu ,bisa juga dari pipa paralon. namun alangkah enak dan pantasnya pasti dengan kayu . biasanya kayu yang digunakan adalah kayu nangka. ketipung terdapat 2 sisi berbentuk tabung yang satu kecil ukurannya ,dan yang kedua lebih besar .biasanya orang-orang menyebutnya dengan dut dan tak karena suaranya berbunyi dut untuk yang besar dan tak untuk yang kecil .
Cara memainkannya adalah dipukuldengan tangan ,namun untuk memainkanpada bagian dut harus menggunakan jari jadi untuk memainkan alat musyik jenis ini harus mempunyai ketrampilan yang khusus ,karena yang dipakai adalah kekeuatan tenaga jari. angel banget lho nek gakiso , jadi ojo nyepelekne tukang ketipung cak. Pada perkembangan campursari alat musyik ini mulai  ditambahkan digunakan untuk mengiringi lagu-lagu dangdut. Bisa dangdut  campursari ,koplo SRAGENAN , pop yang didangdutin maupun lagu dangdutyang bener-bener dangdut.

12.   


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX17cv12dld8KV4dSpo_DMnAVgI13elnG5pFyPFYj9y0kxlOG7olQpOU4AE30xq3GfjRXWU4HHxJFix_xvJCGsiiv8zU3cti8H9QKc9e3l0Izln_2D193OMkuRPYZuDvzW0NLA1Q2g3bTr/s1600/Jazz_Drum.jpg

Drum

Drum adalah kelompok alat musik perkusi yang terdiri dari kulit yg direntangkan dan dipukul dengan tanganatau sebuah batang.Selain kulit, drum juga digunakan dari bahan lain,misalnya plastik . Drum terdapat di seluruh dunia dan memiliki banyak jenis, misalnya kendang , timpani , Bodhrán , Ashiko ,  snare drum, bass drum, tom-tom , beduk , dan lain-lain . Pada sebuah  campursari sebenarnya drumini hanya berfungsi sebagai pelengkap saja. Namun dalam perkembangannya alat ini selalu dimainkan dalam semua lagu-lagu campursari ,darilanggam ,sragenan, sampai dangdutan . Yang sering  dipukul biasanya pada bagian hi-hatnya saja.

v SEJARAH MUSIK CAMPURSARI
Secara harfiah campursari artinya campur aduk, campur baur atau gabungan dari beraneka macam dan ragam. Campursari merupakan salah satu bentuk kesenian music yang hidup berasal dari Jawa. Bentuk musik ini merupakan perpaduan permainan alat musik  berskala nada pentatonis (tradisional Indonesia) dan berskala nada diatonic (Barat), dimana dalam musik ini para seniman mencoba memadukan dua unsur musik yang berbeda untuk dapat memunculkan suatu bentuk musik yang baru. Campursari ini konon dipopulerkan oleh Ki Narto Sabdo melalui pertunjukan wayang kulit yang dimainkannya, namun musik campursari yang disuguhkannya masih dalam bentuk corak lama yaitu perpaduan gamelan asli dengan keroncong.
Sementara campursari yang ada sekarang lebih  dikenal dengan campursari modern yang dipopulerkan oleh Manthous  bersama saudara- saudaranya pada awal tahun 1993. Manthous dengan  kepekaaan musikalitasnya mengadakan inovasi besar-besaran terhadap  campursari lama. Ia mencoba menggabungkan alat-alat musik tradisional jawa klasik seperti kendang, gong dan gender dipadu dengan alat music keroncong seperti ukelele, cak dan cuk, seruling, bass betot, serta instrumentlainnya. Perpaduan alat musik tersebut menghasikan irama yang lumayan  enak,terasa komplet, dan ada gregetnya jika dibandingkan irama kroncong maupun ending jawa klasik sebelumnya. Manthos juga mencoba bereksperimen dengan memasukkan instrument pengganti bass betot dan gitar klasik, yaitu dengan memasukkan bass  dan gitar elektrik serta keyboard (piano elektrik)untuk menggantikan seruling dan ukelele. Kehadiran keyboard ini semakin menghidupkan musikalitas campursari dan bunyi yang dihasilkan sangat sempurna.
Ada lagi tambahan berupa seperangkat drum,terciptalah kesempurnaan yang diinginkan dari musik campursari yang sesungguhnya. Selain itu dia juga mengadopsi musik dangdut ke dalam musik campursari ini walaupun tidak secara ekplisit, melainkan dalam beberapa baris tertentu. Pada pertengahan  tahun 1990-an, muncullah musisi- musisi campursari seperti Maryati, Waljinah, Ngatirah, serta Didi Kempot.

v TOKOH- TOKOH MUSIK CAMPURSARI
1.      Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPv1e9vLFI60oP-HH4yQ2u8VEWYHckuu5ft6P5Eg498qOwDBvBDTZ5FCVsAV3GMCQ-JYgQqVXTMfszZKyFBGugody7joQDZNQp5uo9GDd06OUGITJiKQpPcq9eRCNCjyuDH4cLom28OCy6/s1600/hqdefault.jpg
Manthous

Manthous lahir di Desa Playen, Gunung Kidul pada tahun 1950. Ketika berusia 16 tahun, Manthous memberanikan diri pergi ke Jakarta. Pilihan utamanya adalah hidup ngamen, yang ia anggap mewakili bakatnya. Namun,pada tahun 1969 dia bergabung denganorkes keroncong Bintang Jakarta  pimpinan Budiman BJ. Kemudianpada tahun tahun 1976, Manthous yang juga piawai bermain bas mendirikan grup band Bieb Blues berciri funky rock bersama dengan Bieb anak Benyamin S.Bieb Blues bertahan hingga tahun  1980.Kemudian, Manthous bergabung dengan Idris Sardi,dalam grup Gambang Kromong Benyamin S. Selain itu, sebelumnya ia pernah juga menjadi pengiring Bing Slamet ketika tampil melawak  dalam Grup Kwartet Jaya. Berbekal dari pengalaman itu, tahun 1993 Manthous mendirikan sendiri Grup Musik Campursari ” MajuLancar ” Gunung Kidul.

2.      Didi Kempot
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYmtxQeeX3ICEBf-hdgLy68sZYqSgmLH7IrVITfs8A0P3XjoJht2qehoiyHx_PynKWsjTwXptW0kdnyytT1aLHlTS-lC_3mwMNEx5WatJxO-_AsBi3XP6T64FGJYnzWZk_DrTDKltdOtGk/s1600/DIDI-KEMPOT.jpg
Didi Kempot demikian panggilan akrabnya dari nama asli Didi Prasetyo, yang lahir di Solo 31 Desember 1966 lulusan SMA. Anak dari Ranto Eddy Gudel pelawak terkenal dari Solo adalah seorang pengamen. Dari sinilah Didiyang juga sebagai saudara dengan Mamiek Podang. Langgam jawa dan campursari Didi tidak hanya terkenal didalam negerinya sendiri melainkan juga sampai di Belanda dan Suriname. Dikalangan masayarakat jawa dijuluki sebagai superstar, bahkan sewaktu Presiden Suriname ke Jakarta ia mendapat gelar sebagai Penyanyi Jawa Teladan. Album pertama Didi pertama muncul pada tahun 1999, di dalamnya terdapat lagu Cidro dan Stasiun Balapan.  Pada awalnya album Didi ini tidak mendapat respon dari beberapa pihak pedagang kaset karena mengusung aliran campursari yang berbeda dengan artis campursari yang terkenal sebelumnya, yakni Manthous. Dengan kata lain, albumnya yang mampu beredar hanya sedikit, namun hal ini malah membawa peruntungan baik karena album yang sedikit ini digemari oleh pasaran. Setelah itu, ia memutuskan untuk memantapkan diri menggeluti aliran musik ini dan belakangan,  Didi menjadi salah satu icondari music campursari.
3.     


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMnzmeXphzUHij9ooTO3wdnzFZppwIhS46BZzWQQKSTteX8pAOGcyvGu2uD4_RCt_U3q0EO1HKgjk_tXDphj2KJVXJb2PWqViA_i3hLhKNXY23TYhZFRtRCS2miY8fc-3qIIdNBf_W5GFe/s1600/ki-narto-sabdho.jpg

Ki Nartosapdo
Ki Nartosabdo (lahir di Klaten, 25 Agustus 1925 – meninggal di Semarang, 7 Oktober 1985 pada umur 60 tahun) adalah seorang seniman musik dan  dalang wayang kulit legendaries dari Jawa Tengah, Indonesia. Salah satu  dalang ternama saat ini, yaitu Ki Manteb Soedharsono mengakui bahwa Ki  Nartosabdo adalah dalang wayang kulit terbaik yang pernah dimiliki  Indonesia dan belum tergantikan sampai saat ini.  Asal-usul Nama asli Ki  Nartosabdo adalah Soenarto. Merupakan putra seorang perajin sarung keris bernama Partinoyo. Kehidupan masa kecilnya yang serba kekurangan  membuat Soenarto putus sekolah dalam pendidikan formalnya, yaitu Standaard School Muhammadiyah atau SD 5 tahun.
Pada tahun 1945 Soenarto berkenalan dengan pendiri grup Wayang Orang Ngesti Pandowo, yaitu Ki Sastrosabdo. Sejak itu ia mulai mengenal dunia pedalangan di mana Ki Sastrosabdo sebagai gurunya. Bahkan karena jasa-jasanya membuat banyak kreasi baru bagi grup tersebut, Soenarto memperoleh gelar tambahan "Sabdo" di belakang nama aslinya. Gelar itu diterimanya pada tahun1948, sehingga sejak saat itu namanya berubah menjadi Nartosabdo. Ki Nartosabdo dapat dikatakan sebagai pembaharu dunia pedalangan di tahun 80-an.Gebrakannya dalam memasukkan gending-gending ciptaannya membuat banyak dalang senior yang memojokkannya. Bahkan ada RRI di salah satu kota memboikot hasil karyanya. Meskipun demikian dukungan juga mengalir antara lain dari dalang-dalang muda yang menginginkan pembaharuan dimana seni wayang hendaknya lebih luwes  dan tidak kaku. Selain sebagai dalang ternama, Ki Narto Jg dikenal sebagai pencipta lagu-lagu Jawa yang sangat produktif.  Melalui grup  karawitan bernama "Condong Raos" yang  ia dirikan. Lahir sekitar 319 buah judul  lagu (lelakon) atau gending.
4.      Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD0IB7BEIR8RTsaK8Gk5ae4JapAsegYT87eurZnuB0UD7ELjAfRHAyPK-BRXsrGGQZJ977woMqonwJsDmdPKM7QTNZX3vlth2BkFfAoBsCvj-yPdwLqJN8oc55SAnCn_jRW_bk53rPaBv4/s1600/Andjar+any.jpg
Andjar Any

Andjar Mudjiono atau Andjar Any (lahir di Ponorogo , 3 Maret 1936– Meninggal di Surakarta , 13 November 2008 pada umur 72 tahun) adalah pencipta lagu langgam Jawa, sastrawan (terutama sastra Jawa modern), wartawan,dan kritikus seniasal Surakarta. Di antara sekitar 1000-an lagu karangannya, yang popular dan tetap disukai hingga sekarang adalah Jangkrik  Gènggong , Yèn ing Tawang Ana Lintang, Nyidam Sari, serta Taman Jurug.  Pada tahun 1950-an langgam Jawa mulai disukai orang. Penyanyi yang  dikenal saat itu adalah Waldjinah , yang menyanyikan sejumlahlagu karanganAnjar Any, juga Ki Narto Sabdo dan Gesang . Pada masa kebangkitan campursari dan congdut, lagu-lagunya kembali dikenal orang. Selain dikenal sebagai penulis lagu, Andjar Any banyak menulis cerpen (bahasa Jawa: cerkak, singkatan dari crita cekak) serta puisi bebas berbahasa Jawa ( geguritan ). Cakupan minat seninya juga merambah ke aspek seni pertunjukan . Ia pernah memimpin suatu organisasi Pembina reog . Selain itu, ia mendirikan pula grup campursari "Sangga Buana".  Sebagai wartawan ia pernah mengasuh koran lokal Pos Kita.  Sejumlah tulisan lainnya merupakan kronik sejarah. Andjar Any menikah dengan Piyatni  ("Niek ") dan pasangan ini dikaruniai lima anak. Pada bulan Maret 2008 ia masih sempat merayakan perkawinan emasnya (50 tahun).  Ia wafat setelah sakit strok beberapa waktu. Jenazahnya dimakamkan di Astana Bibisluhur, Surakarta.

5.      Description: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSYCgDsv-bkiR20eFLisibildd9bhNo7xb3lw7UHmXKIEKhdZHVrA
Sonny Josz

Sonny Josz , penyanyi campursari yang memiliki cirri khas suara lembut dan terkesan sedih. Berbeda  dengan pecampursari lainnya.  sonny josz sangat professional dalam bermusik dan olah vokalterbukti dengan lagu-lagunya  yang laris dipasaran hingga  saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar